Diposkan pada Uncategorized

Gerakan Anti Wall Street, gerakan pembebasan Amerika????

Beberapa minggu ini-setelah beberapa bulan lamanya terjadi guncangan pasar modal berkali-kali- muncul sesuatu yang menarik dari fenomena pasar modal dunia. Wall Street, bursa saham Amerika yang selama ini dianggap sebagai surganya para pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan dari sektor keuangan ternyata mulai menemui para penentangnya. Padahal Amerika Serikat ini begitu getol menggunakan idealisme liberalnya dalam segala aspek hidup masyarakat Amerika termasuk dalam perkara yang fundamental dalam rangka melanjutkan hajat hidup manusia yaitu ekonomi. Namun justru sekelompok rakyat Amerika sendiri lah yang memulai suatu gerakan yang menentang keberadaan Wall Street, mereka disebut Occupy Wall Street yang dalam jejaring media kita seringkali disingkat denga OWS.

Gerakan OWS ini tidak resmi dan merupakan sekumpulan orang yang pertama kali berkumpul di Liberty Square tepatanya di distrik keuangan Manhattan (Manhattan Financial’s District) pada tanggal 17 September 2011 lalu. Mereka melakukan aksi damai yang disertai dengan atribut-atribut yang menunjukkan tujuan mereka menyuarakan revolusi. Tak disangka bahwa hanya dalam beberapa minggu, pengikut OWS telah tersebar di lebih dari 100 negara bagian di Amerika dan 1500 kota di penjuru dunia seperti Selandia Baru, Roma, Milan, Sidney, Tokyo dan kota-kotalain di negara dengan wall street direct effet.

Dilansir dari unofficial de fcto web nya, OWS menjelaskan bahwa tujuannya adalah berjuang melawan Corrosive Power (kekuatan yang mengahncurkan) dari bank-bank besar dan perusahaan multinasional (MNC) dengan proses yang demokratis dan melawan aturan Wall Street yang telah membuat perekonomian kolaps hingga menyebabkan resesi terhebat sepanjang sejarah. Dan tak disangka, bahwa gerakan ini lahir karena terinspirasi dari revolusi yang terjadi di negara-negara Arab seperti Mesir dan Tunisia.

Kita kemudian melihat, bahwa lahirnya gerakan ini menunjukkan fenomena tersendiri tentang dua hal, yaitu semangat revolusioner dunia Arab telah mempengaruhi bangsa Amerika dan ketidakpuasan bangsa Amerika terhadap sistem yang selama ini telah mereka anut. Wall street dan segala aspek di dalamnya selama ini memang telah menjadi icon kebanggaan Amerika terhadap kekayaan negaranya sekaligus menjadi icon Kapitalisme dunia. Namun begitu juga telah berkali-kali melumpuhkan perekonomian berbagai bangsa. Sehingga menjadi sesuatu yang wajar namun fenomenal jika saat ini ada kelompok orang yang menentang keberadaannya.

OWS memanglah gerakan yang tidak resmi, namun bukankan revolusi yang terjadi di Arab juga digawangi oleh pemuda-pemuda yang tidak tergabung dalam komunitas yang resmi?? Francis Fukuyama bolehlah mengatakan bahwa liberalisme dan kapitalisme adalah sistem yang menang karena sejarah telah berakhir, namun bukankah justru satu persatu penganut dua sistem tersebut mulai kebingungan mencari solusi untuk permasalahnnya???

Ya, apapun itu, perjuangan OWS yang terdiri dari kaum papa, pensiunan, pengangguran dan pedagang ini perlulah kiranya juga didukung. Maka, seorang pastur pun tak berhak untuk melarang umat kristian Amerika bergabung dengan gerakan ini selam mereka tidak menggunakan kekerasan dalam perjuangannya. Dan di luar semua itu, seharusnya kaum cendikiapun juga memberikan solusi cerdas atas permasalahan ini.

Agaknya mereka perlulah tahu, bahwa perekonomian akan bangkit seiring dengan bangkitanya sektor riil…. Ya Sektor Riil, sebagaimana zaman Umar bin Abdul Azis berkuasa.

06.11.11