Sekali lagi…Allah menguji keikhlasan hambanya bernama dinar..memberinya ujian di kala memenpuh ujian, memberinya sesuatu yang kecil ketika ia mula mengharap yang besar, memberinya sesuatu yang biasa ketika ia menginginkan yang luar biasa..
Kita memang harus sadar akan jalan dakwah yang dijanjikan Allah. Yang dijanjikan berliku dan berat. Yang bagaimanapun menjadi tulang punggungnya harus siap dihempaskan, harus siap dijatuhkan dan harus siap sendirian.
Aku benar2 merasa ketika dakwah kampus (DK) menuntut keikhlasan hatiku. Menuntutku untuk mau ditempatkan di mana pun yang sekiranya membutuhkanku. SEKALIPUN ITU TAK SESUAI DENGAN HARAPANKU.
Di awal masa ini, aku benar2 merasa jengah dengan DK, merasa jengah dengan tempatku berada, merasa putus asa ketika pilihan kita memang dianggap nomor dua. Seakan-akan kitalah orang idealis nomor satu di dunia.
Untuk sesaat, maafkan aku, aku merasa begitu benci dengan orang2 di sekitarku, merasa benci dengan orang2 yg selalu menuntutku, merasa benci dengan orang2 yang selalu memaksaku….tapi mereka jugalah yang selalu menyemangatiku…..
Dinar…kita harus ikhlas..
kita harus ikhlas
dan kita harus ihlas
sudah!!!
selesai
R.baca
12,23,08